Dampak Resesi 2023 untuk Karyawan Startup

PUSTAKA.CO.ID - Isu mengenai dampak resesi 2023 memang menjadi topik pembicaraan yang panas akhir-akhir ini. Mengingat hanya tinggal menghitung hari saja sudah masuk tahun 2023.

Salah satu yang menghkhawatirkan adalah dampak resesi untuk karyawan startup.

Sebagaimana yang diketahui, bisnis startup berkembang dengan sangat pesat di Indonesia.

Meskipun sempat memiliki masa jaya, berita layoff beberapa startup besar yang ada di Indonesia membuat isu resesi 2023 menjadi tahun yang buruk bagi para pekerja menjadi lebih memanas.

Baca Juga: Negara Ini Diprediksi Akan Lolos dari Resesi Ekonomi 2023, Indonesia Termasuk?

Khususnya bagi industri startup yang masih belum stabil. Kemungkinan resesi global juga bisa mempengaruhi meningkatkan pemutuhan hubungan kerja (PHK) atau layoff pada karyawan startup seperti yang terjadi pada GoTo dan Shopee baru-baru ini.

Dilansir dari Antaranews, Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir menyatakan bahwa sejumlah perusahaan startup sudah terkena dampak resesi global sehingga perlu strategi jitu untuk menghadapinya.

Pandu mengatakan bahwa di Amerika valuasi perusahaan startup di bursa saham telah turun sebanyak 30%-80% sejak awal tahun.

Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Resesi yang Bisa Diatasi di Sektor Keuangan

Kondisi di Indonesia juga tidak jauh berbeda, banyak startup yang mengalami penurunan meskipun implied growth dari perusahaan masih baik.

Ia juga menyebutkan bahwa dua tahun lalu menjadi masa keemasan startup mengingat saat pandemi banyak masyarakat yang bergantung pada teknologi.

Meskipun masa itu tidak bertahan lama karena krisis ekonomi yang akhirnya menggoyahkan startup.

Terlepas dari dampak resesi 2023 pada perusahaan startup, menurut Pandu, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasinya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan para founder mempekerjakan talenta-talenta terbaik dalam bidangnya.***