Apa Itu Inflasi? Simak 4 Dampaknya Secara Makro!

PUSTAKA.CO.ID - Seringkali kita mendengar di media-media televisi maupun online mengenai inflasi. Padahal, sebenarnya secara tidak sadar, kita mengalami sendiri dampak daripada inflasi pada aktivitas sehari–hari kita.

Nah, sebenarnya apa itu inflasi? Apa yang menjadi penyebab terjadinya inflasi pada suatu Negara dan bagaimana dampak inflasi secara makro?

Apa itu inflasi?

Menurut Bank Indonesia, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Perhitungan inflasi tidak dilakukan oleh Bank Indonesia, namun dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), link ke metadata SEKI-IHK.

Baca Juga: 3 Faktor Resesi Ini Bisa Diatasi Pelaku Bisnis Online dan Pemerintah

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat dikatakan inflasi, kecuali jika kenaikan itu terjadi secara meluas sehingga mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.

Secara sederhana, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga–harga secara terus menerus sehingga daya beli masyarakat menjadi berkurang dan menyebabkan standar hidup mereka semakin turun.

Situasi ini akan membuat masyarakat yang tergolong miskin, menjadi semakin miskin.

Bank Indonesia memiliki kebijakan dalam mengendalikan inflasi, namun kemampuannya relatif terbatas apabila terdapat kejutan (shock) yang sangat besar, sehingga diperlukan kerjasama dan koordinasi antara Pemerintah dan Bank Indonesia melalui kebijakan makroekonomi yang terintegrasi, baik dari kebijakan fiskal, moneter maupun sektoral.

Baca Juga: Apa itu Resesi? Perhatikan dampaknya di Masyarakat Menengah ke Bawah

Secara umum, penyebab terjadinya inflasi pada suatu Negara adalah tingginya permintaan terhadap barang atau jasa, meningkatnya biaya produksi, jumlah uang yang beredar di masyarakat bertambah banyak.

inflasi memiliki dampak yang cukup besar dalam perekonomian suatu Negara, merangkum dari berbagai sumber, berikut 4 dampaknya secara Makro:

1. Kemampuan ekspor Negara melemah